• Home
  • Twitter
  • Facebook
MENU

Catatan Penulis Jalanan

Menu
Catatan Penulis Jalanan Cerpen Pecahkan Saja Gelasnya Biar Ramai

Pecahkan Saja Gelasnya Biar Ramai

Cerpen
Kumohon kau hentikan tingkahmu, kumohon kau hilangkan kegilaanmu, kumohon Sandy kumohon.
Aku terbangun dari mimpi yang menjeratku hampit disetiap malam semenjak aku mengenalmu. Entah kenapa kata-kata itu selalu terucap dari bibirku, entah hanya karena mimpi atau aku memang belum mampu mengatakanya dalam alam nyata.
Pagi itu aku memberanikan diriku untuk mengucapkan perasaanku yang sudah lama terpendam semenjak aku mengenalmu, "Aku mencintaimu, dan maukah kau menerima kekuranganku, dan maukah kau menjadi pendampingku" ucapku dengan kegugupan yang tak tergambarkan.
Ada hening sesaat setelah aku mengatakan itu, kau hanya memandangku dengan tatapan risih seolah aku adalah sampah yang tak layak untuk kau lihat lewat mata lentikmu, aku malau waktu itu rasa malu yang harus aku pendam sampai sekarang.
"Maaf kau bukan Rangga, aku hanya mencintai Rangga bukan dirimu". Langit seakan runtuh, laut bergelombang, petir menyambar, dan menenggelamkan aku. Kau masih ingat dengan tega kau mengucapkan itu, bahkan setelah itu kau langsung meninggalkanku dalam kesendirian, tanpa kau mau tau betapa hancurnya hatiku akan tingkahmu.
Aneh, kau menolah cintaku hanya karena aku bukan Rangga, bukan Nicholas Saputra kau menolaku seakan Rangga atau Nicolas Saputra akan mengejar cintamu, buka matamu Sandy buka matamu.
Kau lupa betapa angkuhnya Rangga ketika seorang Cinta atau Dian Sastro hendak menemuinya hanya untuk sekedar mengucapkan selamat atas Puisinya yang mendapat juara, betapa angkuhnya dia, apakah kau lupa, dan kau ingat Sandy Dian Sastro yang bahkan Pria di Negeri ini sepakat dia cantik, kau pernah mendengar sepuluh orang mengatakan kau cantik?
Apakah aku salah sudah mencintaimu, atau kau memang terlalu jatuh cinta dengan Rangga? itu pulakah yang membuatmu memilih jurusan sastra kerena kau begitu kagum akan pengetahuan Rangga tentang sastra, bahkan kau selalu saja membawa buku AKU Sjuman Djaya, tak tertarikah kau dengan Pramoedya, dengan Umar Kayam, Ahmad Tohari, atau Umberto Eco, Albert Camus? tolong hentikan kegilaanmu Sandy, ini bukan AADC ini Dunia Nyata.
Kau, kau lupa bahwa Rangga pergi meninggalkan Cinta, dan hanya meninggalkan Puisi?
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah  wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa denganya
Meninggaljan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
Dari mata seorang hawa
Ada apa dengan Cinta?
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama,
Untuk menanyakan cintanya
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu,
Itu Saja
Sandy, tak ingatkan kau betapa tragisnya akhir Kisah Cinta, ditinggalkan hanya untuk menunggu hingga jawaban tak kunjung di dapatkan, hanya teka-teki dalam bait bait puisi yang tak pasti, masihkah kau mencintai Rangga
Kenapa tak kau pecahkan saja gelasnya biar ramai!
Bosan aku denagn penat, dan enyah saja kau pekat
Kumohon Sandy hentikan tingkahmu, kumohon.
Hujan membangunkanku dari mimpi dalam mimpi, petir menyadarkanku akan mimpi yang tak pernah ku lalaui ini, aku tersadar Sandy hanyalah mimpi, begitupun diriku, bagkan Rangga dan juga Cinta hanyalah mimpi, aku kembali bertanya
Ada Apa Dengan Cinta?
pernah dimuat di Qureta.com
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn
Catatan Penulis Jalanan

Catatan Penulis Jalanan

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
0 Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Label

  • Cerpen
  • co
  • Coretan
  • Puisi
  • Resensi

Popular

  • Salamku Padaku Dimasa yang Akan Datang
    Kepada H. Muhammad Imam Farouq dimanapun engkau berada, si tempat terbaik di dunia ini yang telah dipilih Allah untukmu. Assalamual...
  • Karena Saya Lelaki Butuh Pendamping Hidup
    Dahulu saya pernah berpikir andai saya bisa menikah muda, punya keluarga bahagia san punya anak-anak yang lucubdi usia yang masih muda, mel...
  • Andai Aku Bisa Bertemu Dengannya
    Kalau saja bicara soal muslim dan ditanya siapa orang yang ingin saya temui tentu andai bisa saya ingin bertemu dengan Nabi Agung Muhammad,...
  • Hikmah Sebuah Kehilangan
    Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya kehilangan, bahkan anak kecil yang belum baligh akan merasakan kehilangan dan merasakan sed...
  • Sakit #Hari_24 #30HariBercerita
    Satu kali saya masuk rumah sakit. Dirawat beberapa hari dan rasanya sungguh tidak enak. Untungnya sakit yang saya derita bukan macam peny...
  • Meja #Hari_25 #30HariBercerita
    Saya punya ingatan yang begitu membekas tentang sebuah meja. Sewaktu SD saya mendapatkan meja dengan penuh coretan. Coretan itu ada yang ...
  • Celana Jeans #Hari_12 #30HariBercerita
    Begitu melihat orang dewasa memakai celana jeans rasanya sangat gagah dan keren. Begitulah masa kecil saya saat melihat mereka yang mengen...
  • Liburan #Hari_21 #30HariBercerita
    Kalau didunia ini ada orang yang tidak peduli dengan liburan ke luar kota itu adalah saya. Saya paling tidak peduli dengan yang namanya l...
  • Dunia Maya yang Begitu Nyata
    Dunia Maya yang Begitu Nyata
    kompasiana.com Sebagai warga Negara yang kini berprofesi sebagai Petani kentang di Lereng Dieng, kehidupan ini cukup membuatku bahagia....
  • Masjid #Hari_13 #30HariBercerita
    Rumah pertama saya sangat dekat dengan masjid, bahkan saking dekatnya ketika ada suara adzan akan sangat terdengar nyaring. Juga ketika a...

recent posts

Copyright © Catatan Penulis Jalanan All Right Reserved - Created by Rifqi