• Home
  • Twitter
  • Facebook
MENU

Catatan Penulis Jalanan

Menu
Catatan Penulis Jalanan Coretan Mendadak Artis #Hari_2 #30HariBercerita

Mendadak Artis #Hari_2 #30HariBercerita

Coretan
Mendadak Artis
#Hari_2 #30HariBercerita

Imajinasi. Semua orang saya kira suka berkhayal, entah itu membayangkan menjadi seorang presiden, menjadi seorang yang kaya raya, atau imajinasi mesum yang hadir secara wajar bagi kebanyakan orang, juga imajinasi yang bahkan tak bisa dilukiskan ataupun dituliskan kedalam tata bahasa. Namun pernahkah kau berimajinasi menjadi seorang artis?

Dahulu saat masih kecil ketika televisi masih berwarna hitam putih, saya sangat suka sekali menonton film India. Karena waktu itu tidak ada acara yang benar-benar bisa disiarkan secara teratur seperti sekarang, kalaupun ada hanya berita yang sudah tentu jam tayangnya, dan inipun seingat saya lho. Saat sedang menonton film India itulah saya punya angan-angan untuk menjadi seorang artis.

Bagi saya setiap berimajinasi menjadi seorang artis adalah ketika bisa muncul di televisi dan bermain film, menyanyi dan menari, seakan hidup sudah terskenario dengan begitu rincinya. Ada tangis yang diakhiri tawa, juga tarian dan nyanyian yang seakan bisa menghilangkan segala kesedihan. Rasanya asik sekali bisa seperti itu. Menjadi Artis.

Pertama kali saya melihat artis secara langsung dalam hidup saya adalah saat melihat Rhoma Irama. Raja dangdut itu adalah idola bagi bapak dan ibu saya. Hampir setiap hari bapak selalu memutar kaset yang berisi kumpulan album Rhoma Irama, sehingga jangan salahkan saya ketika dengan tidak sengaja saya juga hafal beberapa lirik lagunya, karena memang selalu mendengar setiap hari.


Saat berjumpa dengan Rhoma Irama kali pertama yaitu ketika sang Raja Dangdut tampil dalam acara di Wonosobo. Beliau tampil necis dengan grup Soneta, dengan dandanan yang mirip pulau seperti yang terpampang di poster. Dan alangkah senangnya saya ketika bisa melihat dan bernyanyi bersama secara langsung dengan sang Raja Dangdut, padahal usia saya waktu itu sekitar delapan tahun. Saya merasakan kebanggaan yang luar biasa bisa melihat secara langsung seorang artis.

Hingga saya dewasa dan membayangkan impian saya waktu kecil kadang saya merasa malu. Bagaimana bisa saya dulu punya keinginan menjadi seorang artis. Padahal nyatanya sekarang seiring berjalannya waktu dan saya bisa berfikir lebih, seorang artis tak ubahnya manusia biasa, mereka hanya terkenal lantaran faktor keberuntungan, sedangkan diluar sana banyak orang yang bisa bernyanyi bagus tapi jarang tampil di televisi, bisa berakting bagus tapi tak pernah bermain film. Dan dunia artis tak seindah yang terlihat seperti dalam televisi.

Pernah suatu ketika saat saya sedang berjalan disekitar jalan Malioboro ada seorang artis yang lewat, dan langsung para fans yang fanatik mengerubungi dia dan meminta foto, sang artis dengan enggan meladeni ajakan tersebut, hingga datang beberapa orang untuk melakukan hal yang sama. Dalam hati saya berkata, alangkah tidak enaknya menjadi seorang artis kebebasan saja menjadi hal yang mahal bahkan saat sedang santai berjalan.

Pernahkah saya benar-benar menjadi artis kini? Di beberapa tempat kadang saya suka diajak foto bareng oleh beberapa anak, ada yang dengan berani meminta secara langsung, ada pula yang malu-malu, namun saat suasana foto itu berlangsung mendadak ingatanku kembali kepada imajinasi masa kecil dulu, dan seketika itu pula rasanya saya benar-benar merasakan mendadak menjadi seorang artis.

Wonosobo, 2 Januari 2019
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn
Catatan Penulis Jalanan

Catatan Penulis Jalanan

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
0 Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Label

  • Cerpen
  • co
  • Coretan
  • Puisi
  • Resensi

Popular

  • Salamku Padaku Dimasa yang Akan Datang
    Kepada H. Muhammad Imam Farouq dimanapun engkau berada, si tempat terbaik di dunia ini yang telah dipilih Allah untukmu. Assalamual...
  • Karena Saya Lelaki Butuh Pendamping Hidup
    Dahulu saya pernah berpikir andai saya bisa menikah muda, punya keluarga bahagia san punya anak-anak yang lucubdi usia yang masih muda, mel...
  • Andai Aku Bisa Bertemu Dengannya
    Kalau saja bicara soal muslim dan ditanya siapa orang yang ingin saya temui tentu andai bisa saya ingin bertemu dengan Nabi Agung Muhammad,...
  • Hikmah Sebuah Kehilangan
    Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya kehilangan, bahkan anak kecil yang belum baligh akan merasakan kehilangan dan merasakan sed...
  • Sakit #Hari_24 #30HariBercerita
    Satu kali saya masuk rumah sakit. Dirawat beberapa hari dan rasanya sungguh tidak enak. Untungnya sakit yang saya derita bukan macam peny...
  • Meja #Hari_25 #30HariBercerita
    Saya punya ingatan yang begitu membekas tentang sebuah meja. Sewaktu SD saya mendapatkan meja dengan penuh coretan. Coretan itu ada yang ...
  • Celana Jeans #Hari_12 #30HariBercerita
    Begitu melihat orang dewasa memakai celana jeans rasanya sangat gagah dan keren. Begitulah masa kecil saya saat melihat mereka yang mengen...
  • Liburan #Hari_21 #30HariBercerita
    Kalau didunia ini ada orang yang tidak peduli dengan liburan ke luar kota itu adalah saya. Saya paling tidak peduli dengan yang namanya l...
  • Dunia Maya yang Begitu Nyata
    Dunia Maya yang Begitu Nyata
    kompasiana.com Sebagai warga Negara yang kini berprofesi sebagai Petani kentang di Lereng Dieng, kehidupan ini cukup membuatku bahagia....
  • Masjid #Hari_13 #30HariBercerita
    Rumah pertama saya sangat dekat dengan masjid, bahkan saking dekatnya ketika ada suara adzan akan sangat terdengar nyaring. Juga ketika a...

recent posts

Copyright © Catatan Penulis Jalanan All Right Reserved - Created by Rifqi