Mendadak Artis
#Hari_2 #30HariBercerita
Imajinasi. Semua orang saya kira suka berkhayal, entah itu membayangkan menjadi seorang presiden, menjadi seorang yang kaya raya, atau imajinasi mesum yang hadir secara wajar bagi kebanyakan orang, juga imajinasi yang bahkan tak bisa dilukiskan ataupun dituliskan kedalam tata bahasa. Namun pernahkah kau berimajinasi menjadi seorang artis?
Dahulu saat masih kecil ketika televisi masih berwarna hitam putih, saya sangat suka sekali menonton film India. Karena waktu itu tidak ada acara yang benar-benar bisa disiarkan secara teratur seperti sekarang, kalaupun ada hanya berita yang sudah tentu jam tayangnya, dan inipun seingat saya lho. Saat sedang menonton film India itulah saya punya angan-angan untuk menjadi seorang artis.
Bagi saya setiap berimajinasi menjadi seorang artis adalah ketika bisa muncul di televisi dan bermain film, menyanyi dan menari, seakan hidup sudah terskenario dengan begitu rincinya. Ada tangis yang diakhiri tawa, juga tarian dan nyanyian yang seakan bisa menghilangkan segala kesedihan. Rasanya asik sekali bisa seperti itu. Menjadi Artis.
Pertama kali saya melihat artis secara langsung dalam hidup saya adalah saat melihat Rhoma Irama. Raja dangdut itu adalah idola bagi bapak dan ibu saya. Hampir setiap hari bapak selalu memutar kaset yang berisi kumpulan album Rhoma Irama, sehingga jangan salahkan saya ketika dengan tidak sengaja saya juga hafal beberapa lirik lagunya, karena memang selalu mendengar setiap hari.
Saat berjumpa dengan Rhoma Irama kali pertama yaitu ketika sang Raja Dangdut tampil dalam acara di Wonosobo. Beliau tampil necis dengan grup Soneta, dengan dandanan yang mirip pulau seperti yang terpampang di poster. Dan alangkah senangnya saya ketika bisa melihat dan bernyanyi bersama secara langsung dengan sang Raja Dangdut, padahal usia saya waktu itu sekitar delapan tahun. Saya merasakan kebanggaan yang luar biasa bisa melihat secara langsung seorang artis.
Hingga saya dewasa dan membayangkan impian saya waktu kecil kadang saya merasa malu. Bagaimana bisa saya dulu punya keinginan menjadi seorang artis. Padahal nyatanya sekarang seiring berjalannya waktu dan saya bisa berfikir lebih, seorang artis tak ubahnya manusia biasa, mereka hanya terkenal lantaran faktor keberuntungan, sedangkan diluar sana banyak orang yang bisa bernyanyi bagus tapi jarang tampil di televisi, bisa berakting bagus tapi tak pernah bermain film. Dan dunia artis tak seindah yang terlihat seperti dalam televisi.
Pernah suatu ketika saat saya sedang berjalan disekitar jalan Malioboro ada seorang artis yang lewat, dan langsung para fans yang fanatik mengerubungi dia dan meminta foto, sang artis dengan enggan meladeni ajakan tersebut, hingga datang beberapa orang untuk melakukan hal yang sama. Dalam hati saya berkata, alangkah tidak enaknya menjadi seorang artis kebebasan saja menjadi hal yang mahal bahkan saat sedang santai berjalan.
Pernahkah saya benar-benar menjadi artis kini? Di beberapa tempat kadang saya suka diajak foto bareng oleh beberapa anak, ada yang dengan berani meminta secara langsung, ada pula yang malu-malu, namun saat suasana foto itu berlangsung mendadak ingatanku kembali kepada imajinasi masa kecil dulu, dan seketika itu pula rasanya saya benar-benar merasakan mendadak menjadi seorang artis.
Wonosobo, 2 Januari 2019
0 Komentar